Peron, 26 Januari 2021, Susuk Wangan sendiri, memiliki arti membersihkan saluran air. Sebagai ungkapan syukur atas sumber air yang diberikan Allah, setiap tahunnya mereka menggelar acara ini. Tradisi yang memilik nama lengkap “Ritual Susuk Wangan Irigasi Dung Petung” ini biasa dilakukan pada Kamis Pahing setiap datang Bulan Jumadil Awal. "Ritual ini, merupakan adat istiadat masyarakat Desa Peron dan sekitarnya, sebagai bentuk rasa syukur karena selama ini mereka memperoleh manfaat dari aliran air sungai kaliringin yang mengalir sepanjang tahun," kata Kepala Desa Peron ERNA HERMAWATI.
Sebelum acara tersebut Warga Desa Peron yang mayoritas kaum tani melakukan gotong royong, beramai-ramai kerja bakti membersihkan saluran air, sebagai upaya melestarikan sumber air sungai yang dianggap pembawa berkah kemakmuran. Pada acara tersebut juga dibawa sejumlah aneka hasil tanaman warga dan tumpeng dengan lauk ayam panggang untuk didoakan bersama. Setelah dibacakan doa, tumpeng kemudian dibagi-bagi kepada pengunjung untuk dimakan bersama.
Kemudian acara susuk Wangang ini diisi dengan berbagai rangkaian adat istiadat seperti nyeret daun awar awar, ngopi, siraman antara Kepala Desa Peron dan Pakis dan juga dilanjutkan dengan bacaan bersama tahlil dan selametan
Camat Limbangan, Alfebian Yulando ST. MA. menyampaikan apresiasi dan penghargaan setingginya kepada Pemdes Peron dan Warga Desa Peron yang sampai sekarang masih melestarikan dan nguri uri budaya tradisi Susuk Wangang,.
Harapannya tradisi luhur yang semacam ini bisa langgeng sampai anak cucu kita nanti.
Share :