Berita

PPK ORMAWA UNNES Gelar Edukasi dan Inovasi untuk Ketahanan Lingkungan

Peron - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) kembali menunjukkan taringnya dalam pemberdayaan masyarakat.

 

Kali ini, Himpunan Mahasiswa Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkungan (HIMA IPA dan Lingkungan) Unnes meluncurkan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) di Desa Peron, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal.

 

Inisiatif ini merupakan bagian dari program nasional Kemendikbudristek-Diktiristek yang bertujuan menjadikan mahasiswa agen perubahan dalam pembangunan

 

Baca Juga: Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Pemerintah

Pembukaan program yang berlangsung Selasa (29/7/2025) ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting.

Termasuk Wakil Dekan I FMIPA Unnes Zaenal Abidin, Kepala Desa Peron Ibu Erna Hermawati, serta Ketua Tim PPK Ormawa Muhammad Agnaf Naufal.

Suasana hangat dan penuh optimisme menyelimuti acara, menandai dimulainya serangkaian kegiatan pemberdayaan yang akan berlangsung beberapa bulan ke depan.

Mengusung Konsep "Desa Hutan" dengan Pendekatan Zero Waste

PPK Ormawa HIMA IPA dan Lingkungan tahun ini mengangkat topik menarik: "Desa Hutan". 

 

Dengan judul program "Optimalisasi Agroforestry Zero Waste di Desa Peron sebagai Strategi Ketahanan Bioregion untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Desa Hutan," program ini berfokus pada pengembangan agroforestry yang ramah lingkungan dan bebas limbah.

Tujuannya adalah menciptakan sistem pertanian hutan yang berdaya saing, khususnya di area hutan desa yang rentan terhadap risiko ekologis.

 

Sasaran utama program ini adalah kelompok produktif di Desa Peron, meliputi Kelompok Sekar, Kelompok Wanita Tani, Kelompok Tani, dan Karang Taruna.

 

Program kerja dibagi menjadi tiga klaster utama yang saling mendukung, Z-Agroforestrypreneur, Workshop Pengemasan dan Branding Produk, dan Kaderisasi Penyuluh Hutan “Agrosiaga.”

Inovasi untuk Kemandirian Ekonomi dan Lingkungan

Z-Agroforestrypreneur hadir untuk memberdayakan masyarakat dalam mengolah hasil hutan tanpa sisa.

Kegiatan ini mencakup pelatihan pengolahan pascapanen berbasis zero waste, pembuatan pupuk dari limbah hutan, pengolahan biji kopi menjadi bubuk, hingga pemanfaatan kulit kopi menjadi teh herbal.

 
 

Tak hanya itu, sebuah alat penggilingan kopi juga diserahkan untuk mendukung produksi mandiri kelompok tani.

Selanjutnya, Workshop Pengemasan dan Branding Produk fokus pada peningkatan nilai jual produk kopi.

 

Peserta akan dibekali pelatihan pemasaran digital, desain kemasan yang menarik dan berkelanjutan, serta panduan sertifikasi produk.

Dengan bimbingan narasumber profesional, diharapkan produk olahan desa mampu menembus pasar yang lebih luas.

Tak kalah penting, program “Agrosiaga” bertujuan mencetak kader penyuluh hutan dari kalangan muda. Melalui Training of Trainer (ToT), mereka akan dibekali pengetahuan flora-fauna langka lokal, keterampilan penanganan satwa liar, dan konservasi ekosistem hutan.

 

Program ini juga diiringi aksi nyata seperti penanaman pohon di area rawan longsor dan pemasangan infografis edukatif, guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan.

 

Kolaborasi untuk Masa Depan Berkelanjutan

 

Zaenal Abidin dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kontribusi nyata mahasiswa. "Program ini menjadi jembatan antara dunia akademik dan pembangunan desa," tuturnya. 

Senada, Kepala Desa Peron Ibu Erna Hermawati menyambut baik dan berharap kegiatan ini dapat memperkuat kapasitas masyarakat, baik secara ekonomi, sosial, maupun lingkungan.

 

Muhammad Agnaf Naufal, Ketua Tim PPK Ormawa, mengatakan bahwa seluruh kegiatan akan dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif, mengedepankan keberlanjutan dan kemandirian masyarakat. 

 

 

Share :

Cuaca Hari Ini

Kamis, 31 Juli 2025 00:46
Awan Tersebar
27° C 27° C
Kelembapan. 77
Angin. 2.88