Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa di berbagai desa atau daerah untuk membantu pemerintah setempat dalam menyelesaikan berbagai masalah yang ada. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan dalam program KKN ini adalah piket balai desa. Piket balai desa dalam konteks KKN UIN Walisongo di Desa Peron adalah bagian dari rangkaian kegiatan mahasiswa untuk berkontribusi langsung kepada masyarakat serta pemerintah desa setempat.
Desa Peron terletak di daerah yang masih berkembang, di mana masyarakatnya memiliki berbagai kebutuhan, baik dari sisi sosial, ekonomi, pendidikan, maupun infrastruktur. Sebagai bagian dari pengabdian masyarakat, mahasiswa KKN UIN Walisongo ditugaskan untuk melaksanakan berbagai program yang dapat membantu masyarakat desa Peron agar dapat berkembang lebih baik. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah piket balai desa.
Piket balai desa adalah kegiatan yang mengharuskan mahasiswa untuk hadir dan membantu menjalankan administrasi desa, baik itu membantu perangkat desa dalam mengurus surat-menyurat, memberikan informasi kepada masyarakat, hingga mendampingi berbagai kegiatan pemerintahan desa. Hal ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar tentang sistem administrasi pemerintahan desa, serta lebih mengenal kebutuhan dan permasalahan yang ada di masyarakat.
Tujuan utama dari kegiatan piket balai desa adalah untuk memberikan kontribusi nyata terhadap proses pelayanan publik yang ada di desa. Melalui piket ini, mahasiswa KKN berperan dalam mendukung kelancaran administrasi desa. Selain itu, mereka juga dapat membantu mempermudah akses informasi bagi masyarakat yang mungkin kesulitan dalam berurusan dengan perangkat desa.
Adapun manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat dan mahasiswa itu sendiri cukup banyak. Bagi masyarakat, keberadaan mahasiswa KKN yang melaksanakan piket di balai desa memberi kemudahan dalam berkomunikasi dengan pemerintah desa. Masyarakat yang membutuhkan surat keterangan, informasi seputar kegiatan desa, atau bantuan administrasi lainnya dapat lebih cepat dilayani. Bagi mahasiswa, kegiatan ini memberi pengalaman berharga dalam mempelajari mekanisme kerja pemerintah desa dan pentingnya pelayanan publik dalam kehidupan bermasyarakat.
Meski memiliki banyak manfaat, pelaksanaan piket balai desa dalam program KKN ini juga menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adalah perbedaan budaya dan kebiasaan antara mahasiswa dan masyarakat desa. Terkadang, mahasiswa yang berasal dari latar belakang pendidikan dan kehidupan perkotaan menghadapi kesulitan dalam beradaptasi dengan lingkungan pedesaan. Selain itu, dalam melaksanakan tugas administrasi, mahasiswa KKN harus cermat dan hati-hati agar tidak terjadi kesalahan yang bisa merugikan masyarakat atau mengganggu jalannya administrasi desa.
Selain itu, mahasiswa juga harus mampu berkomunikasi dengan baik dengan perangkat desa dan masyarakat agar dapat memahami kebutuhan mereka dengan jelas. Untuk itu, diperlukan kemampuan interpersonal yang baik serta kemauan untuk belajar dan mengatasi tantangan yang ada di lapangan.
Kegiatan piket balai desa tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat Desa Peron, tetapi juga memberikan dampak positif bagi mahasiswa yang terlibat. Mahasiswa KKN mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan organisasi, komunikasi, serta pemahaman tentang pemerintahan desa. Mereka juga belajar tentang pentingnya kerja sama antara masyarakat, pemerintah desa, dan berbagai elemen lainnya untuk menciptakan desa yang lebih baik.
Piket balai desa dalam kegiatan KKN UIN Walisongo di Desa Peron merupakan wujud nyata dari pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya memberikan bantuan dalam hal administrasi, tetapi juga ikut serta dalam menciptakan hubungan yang lebih baik antara masyarakat dan pemerintah desa. Meskipun ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, dampak positif yang diberikan sangat besar, baik bagi masyarakat Desa Peron maupun bagi perkembangan pribadi mahasiswa. Dengan demikian, program KKN ini menjadi sarana yang efektif dalam mempererat hubungan antara perguruan tinggi dan masyarakat, serta dalam mendukung pembangunan desa secara keseluruhan.
Share :