Pada tanggal 23 Oktober 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Posko 24 UIN Walisongo melakukan kunjungan ke salah satu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Gula Aren di Dusun Wuluh Nampu. Kegiatan ini bertujuan untuk mempelajari secara langsung proses pembuatan gula aren, mulai dari pengambilan air nira hingga pengolahan menjadi produk siap jual. Kunjungan ini berlangsung dari pukul 15.00 hingga 16.30 WIB dengan didampingi oleh Bapak Mulyono, seorang pengusaha UMKM Gula Aren dan warga RT 3 Dusun Wuluh Nampu.
Pak Mulyono adalah sosok yang berdedikasi dalam mengembangkan usaha gula aren di desanya. Setiap hari, beliau mengambil air nira dari pohon aren pada dua waktu, yakni pagi hari sekitar pukul 5.00 setelah subuh dan sore hari pukul 15.00. Selain mengelola nira aren, Pak Mulyono juga merawat lahan kopi pribadinya yang terletak di sekitar rumah.
Kunjungan dimulai dengan perjalanan melewati jalan setapak di belakang rumah Pak Mulyono menuju perkebunan aren tempat pohon-pohon aren tumbuh subur. Para mahasiswa bersemangat menyaksikan langsung proses pengambilan air nira, namun mengingat risiko dalam memanjat pohon, mereka memilih untuk menunggu di bawah pohon sementara Pak Mulyono memanjat dan menunjukkan prosesnya dari atas pohon. Setelah berhasil menurunkan dua jerigen air nira, rombongan kembali ke rumah Pak Mulyono untuk memulai tahap pengolahan.
Di dapur yang sederhana namun berfungsi optimal, sebuah tungku besar telah dinyalakan dan siap untuk memasak air nira menjadi gula aren. Proses pemanasan dilakukan secara bertahap, di mana air nira yang awalnya bening berubah menjadi kecokelatan dan semakin mengental. Pak Mulyono juga menjelaskan bahwa kualitas dan harga gula aren dipengaruhi oleh kondisi air nira yang diperoleh. Air nira dari potongan pohon yang baru biasanya menghasilkan gula aren berkualitas tinggi dengan warna merah kecoklatan, yang menunjukkan kesegaran dan kandungan rasa yang maksimal, sehingga bernilai lebih di pasaran.
Kegiatan ini memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa KKN. Melalui kunjungan ini, mereka tidak hanya menyaksikan proses pembuatan gula aren, tetapi juga memahami tantangan yang dihadapi pelaku UMKM dalam menjaga kualitas dan keberlanjutan produk mereka. Semangat Pak Mulyono dalam berbagi pengetahuan dan pengalaman menjadi inspirasi tersendiri bagi para mahasiswa yang sedang belajar langsung di lapangan.
Kunjungan ini ditutup dengan refleksi dan rasa syukur karena mendapat kesempatan untuk memahami pentingnya mendukung UMKM lokal. Pengalaman ini menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk berperan aktif dalam mendorong potensi dan kearifan lokal melalui program KKN mereka di Desa Wuluh Nampu
Share :