GENCAR VAKSINASI!! MAHASISWA KKN MEMBANTU PENDATAAN VAKSIN DI KANTOR KECAMATAN LIMBANGAN
Senin (18/10), sebanyak 2 mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang yang bertugas di Desa Peron dimintai bantuan untuk melakukan pendataan vaksinasi di kantor Kecamatan Limbangan. Menjadi salah satu desa yang fokus dalam program vaksinasi, Desa Peron mengoptimalkan setiap warganya yang berusia 12 tahun keatas untuk mengikuti program vaksinasi. Bersama dengan petugas Kantor Kecamatan Limbangan dan beberapa KKN UIN Walisongo, sejumlah kurang lebih 5000 data warga se Kecamatan Limbangan yang telah mengikuti vaksinasi perlu didaftarkan pada akun peduli lindungi. Akun tersebut berguna untuk mengetahui status vaksinasi warga dan mendapatkan sertifikat vaksin untuk keperluan percetakan.
Seperti yang kita ketahui bersama, vaksinasi merupakan syarat wajib untuk melakukan berbagai kegiatan di tengah pandemi Covid-19 ini. Dalam menanggulangi pandemi Covid-19, upaya vaksinasi dilakukan tidak hanya menjadi satu-satunya upaya untuk melindungi masyarakat dari penularan Covid-19. Selama belum mencapai kekebalan kelompok (herd immunity), maka pencegahan yang efektif saat ini adalah mematuhi protokol kesehatan 5M yaitu dengan double mask dengan masker medis dilapisi bagian luarnya dengan masker kain agar menutupi rongga dari masker medis tersebut, menjaga jarak, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas.
Vaksinasi Covid-19 memiliki banyak manfaat, tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk banyak orang. Vaksin Covid-19 aman dan halal, hal ini disampaikan oleh Komisi Fatwa MUI Pusat bahwa sudah memberikan fatwa bahwa vaksin Covid-19 halal dan suci. Oleh karenanya, meskipun masih banyak beredar isu atau hoax mengenai vaksin yang belum jelas kebenarannya, masyarakat tidak perlu ragu dan khawatir untuk melakukan vaksinasi Covid-19 guna kepentingan bersama.
Terhitung sampai saat ini, sudah ada kurang lebih 64% dari total warga Desa Peron yang sudah mengikuti program vaksinasi, dan Desa Peron sendiri belum berhenti melaksanakan program vaksinasi sekitar kurang lebih 36% warga yang belum mengikuti vaksinasi masih diupayakan untuk mengikuti vaksinasi di periode selanjutnya.
Share :