Kegiatan reorganisasi Karang Taruna Dusun Manggung merupakan salah satu bentuk penguatan kelembagaan kepemudaan yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi aktif pemuda dalam pembangunan sosial di tingkat dusun. Kegiatan ini dilaksanakan atas inisiatif warga dan pemuda setempat dengan dukungan dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang tengah melaksanakan program pengabdian masyarakat di Desa Peron, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal.
Pelaksanaan kegiatan diawali dengan koordinasi antara mahasiswa KKN dengan kepala dusun, tokoh masyarakat, dan para pemuda yang sebelumnya tergabung dalam struktur Karang Taruna. Proses persiapan meliputi penyusunan daftar undangan, pembuatan surat keputusan, penataan tempat acara, serta pembuatan dokumentasi dan notulensi. Mahasiswa KKN juga turut membantu menyiapkan materi diskusi untuk memfasilitasi jalannya reorganisasi secara partisipatif.
Acara reorganisasi diawali dengan sambutan dari Kepala Dusun Manggung yang menekankan pentingnya peran Karang Taruna sebagai wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda di lingkungan desa. Selanjutnya, dilakukan evaluasi terhadap kepengurusan sebelumnya, termasuk kendala yang dihadapi dan capaian program yang telah terlaksana. Setelah sesi evaluasi, peserta musyawarah melakukan pemilihan secara musyawarah mufakat untuk memilih struktur kepengurusan Karang Taruna yang baru.
Dalam proses reorganisasi ini, mahasiswa KKN berperan sebagai fasilitator dan pendamping teknis. Mereka turut membantu dalam penyusunan berita acara, struktur organisasi, serta penetapan visi, misi, dan rencana kerja Karang Taruna ke depan. Mahasiswa KKN juga mendorong terbangunnya semangat kolaboratif antar pemuda serta memberikan motivasi agar Karang Taruna ke depan bisa lebih aktif dalam menginisiasi kegiatan sosial, budaya, olahraga, hingga pengembangan UMKM lokal.
Melalui kegiatan ini, diharapkan Karang Taruna Dusun Manggung memiliki kepengurusan yang lebih solid, transparan, dan mampu menjalankan fungsi sosialnya secara maksimal. Selain itu, kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara masyarakat, pemuda, dan mahasiswa dalam membangun desa dari tingkat dusun secara partisipatif dan berkelanjutan.
Share :