Berita Terkini
Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah kegiatan intrakurikuler terstruktur yang berupaja kegiatan praktik kerja mahasiswa Program Studi Gizi S1 Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan UNNES di masyarakat dengan bobot sebesar 3 SKS (Satuan Kredit Semester) yang dilakukan pada Semester 7. Dalam kegiatan PKL yang dirancang oleh Program Studi Gizi UNNES ini terdiri dari beberapa bidang salah satunya yaitu PKL Gizi Masyarakat. PKL Gizi Masyarakat merupakan kegiatan belajar di lapangan yang dirancang untuk memberikan pengalaman mengaplikasikan ilmu gizi dalam mengidentifikasi masalah gizi di masyarakat dan upaya pemecahan masalah gizi masyarakat dengan menerapkan kaidah-kaidah ilmiah dan berdasar fakta (evidence based). Kegiatan PKL Gizi Masyarakat ini dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus 2021 sampai 17 September 2021, dimana kegiatan PKL Gizi Masyarakat tersebut berlangung pada masa pandemi Covid 19. Sehingga kegiatan PKL yang dijalankan tentu dilaksanakan sesuai dengan standar protokol kesehatan Covid 19 seperti memakai masker dan jaga jarak.
Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan PKL Gizi Masyarakat yaitu mulai dari analisis situasi, identifikasi masalah, penyusunan prioritas masalah, identifikasi penyebab, alternatif pemecahan masalah, dan pelaksanaan intervensi. Pada kegiatan PKL Gizi Masyarakat ini fokus pada sasaran usia lanjut (Lansia), dimana lansia merupakan salah satu kelompok yang rawan menderita kekurangan gizi dan kelebihan gizi. Dalam kegiatan analisis situasi yang dilakukan dengan cara wawancara mendalam (Indepth Interview) bersama dengan bidan desa, pengisian kuesioner dan cek kesehatan (seperti pengukuran Berat Badan (BB), Tinggi Badan (TB) berdasarkan tinggi lutut dan juga pengecekan tensi yang berlangsung kepada 24 lansia di Dusun Krajan). Dari 24 lansia tersebut terdapat beberapa masalah gizi seperti Underweight atau status gizi kurang 8,3% (2/24), Obesitas atau status gizi lebih 41,7% (10/24), Asam Lambung 12,5 (3/24) dan Hipertensi 62,5% (15/24) yaitu tekanan darah diatas 140/90 mmHg.
Dengan persentase tersebut, hipertensi menjadi prioritas masalah dan perlu dilakukannya intervensi. Berdasarkan identifikasi penyebab dari hipertensi yang menjadi akar penyebab terjadinya hipertensi yaitu pengetahuan, karakter individu, akses kesehatan dan sosial ekonomi. Pelayanan kesehatan lansia ini sebenarnya sudah ada yaitu Posbindu (Pos Binaan Terpadu) lansia, namun pada masa pandemi Covid 19 ini diberhentikan sementara guna mengikuti aturan yang telah ditetapkan pada masa pandemi. Berdasarkan beberapa penyebab masalah terjadinya hipertensi, kemudian dilakukan perancangan alternatif pemecahan masalah. Alternatif pemecahan masalah yang akan dilakukan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan juga berdasarkan manfaat, biaya, efektifitas, efisiensi, dukungan dan juga waktu. Maka dari itu, untuk prioritas alternatif pemecahan masalah yang kemudian dilakukan intervensi yaitu edukasi terkait hipertensi dan juga pemberian pelayanan kesehatan pada lansia seperti pengecekan tensi. Dimana terdapat beberapa materi yang disampaikan pada saat edukasi seperti definisi hipertensi, klasifikasi hipertensi, faktor risiko hipertensi, tips mengontrol hipertensi, komplikasi dari hipertensi dan juga diet untuk penderita hipertensi.
Pada proses intervensi terkait pengetahuan, sebelum dilakukan pemberian materi lansia diberikan pre test terlebih dahulu untuk mengetahui pengetahuan sebelum pemberian materi. Setelah itu lansia diberikan materi terkait hipertensi, dan setelah pemberian materi lansia diberi post test kembali untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan pengetahuan. Dan berdasarkan hasil post test tersebut didapatkan peningkatan pengetahuan lansia terkait dengan hipertensi. Kegiatan intervensi ini berlangsung selama 3 hari yaitu pada tanggal 27 – 29 Agustus 2021 dengan jumlah subjek sebanyak 15 orang lansia. Setelah dilakukannya intervensi tersebut diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan terkait dengan hipertensi dan memberikan akses pelayanan kesehatan pada lansia.
Foto 1. Pemberian Materi terkait Hipertensi
Foto 2. Pelayanan Kesehatan Lansia (Cek Tensi)
Share :