Berita

Kirab Gong Kyai Jenggot dan Tumpeng Agung sebagai Adat dan Budaya Jawa: Memelihara Warisan Luhur untuk Generasi Mendatang

  • 09-12-2024
  • desaperon
  • 30

Peron - Di tengah gemuruh lagu gending jawa dan alunan musik tradisional. Dusun Manggung Desa Peron kali ini terlihat ramai dan meriah oleh karena sedang merayakan kirab gong kyai jenggot dan tumpeng agung. Sebuah tradisi budaya Jawa yang telah dipelihara turun temurun. Kirab tumpeng tidak hanya sekadar acara pesta, tetapi juga sebuah ungkapan syukur dan rasa bersyukur atas berkah dan keberkahan yang diberikan oleh Tuhan.

 

Kirab tumpeng yang digelar pada Sabtu (7/12/2024) itu, menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Jawa, diadakan sebagai rangkaian kegiatan menyambut Merti Dusun Manggung. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan wasilah rasa syukur kepada leluhur.

 

Masyarakat dengan penuh semangat berpartisipasi dalam acara ini. Dengan mengenakan pakaian adat dan berbagai kostum khas jawa. Mereka membawa tumpeng-tumpeng yang berlapis-lapis warna, masing-masing melambangkan makna dan harapan yang berbeda.

 

Tumpeng sebagai simbol bentuk gunung dan puncak kejayaan, dipercaya sebagai wujud rasa syukur atas keberhasilan dan rezeki yang telah diterima. Tidak hanya itu, tumpeng juga mencerminkan kesatuan dan kebersamaan masyarakat dalam menghadapi berbagai peristiwa dalam hidup. Setiap warga dengan penuh keikhlasan berpartisipasi dalam prosesi kirab gong dan tumpeng. Menjaga keutuhan budaya leluhur untuk dilestarikan bagi generasi mendatang.

 

Perjalanan kirab tumpeng dimulai dari TK Tunas Melati Dusun Manggung Desa Peron, diteruskan ke RW 9 dan RW 10 Kembali lagi di TK Tunas Melati Dusun Manggung Desa Peron. Selama prosesi berlangsung, suara lagu gending jawa mengiringi langkah-langkah para peserta, menghadirkan nuansa khusyuk dan religius dalam setiap momen.

 

Perayaan kirab gong dan tumpeng agung di Dusun Manggung Desa Peron bukanlah semata-mata acara seremonial. Tetapi menjadi simbol nilai-nilai kearifan lokal, solidaritas, dan rasa sosial yang tercermin dalam budaya Jawa. Dengan menjaga dan melestarikan tradisi ini, masyarakat Dusun Manggung Desa Peron ingin menanamkan kearifan nenek moyang kepada generasi muda, agar nilai-nilai luhur tersebut terus hidup dan berkembang.

 

Semangat gotong royong tercermin dalam acara ini juga mengajarkan pentingnya berbagi kebahagiaan dengan sesama warga. Kegiatan ini menjadi momentum bagi warga desa untuk bersatu dalam aksi nyata, menghapuskan kesenjangan sosial, dan membangun masyarakat yang lebih adil dan berempati.

 

Dengan acara kirab tumpeng dan santunan anak yatim yang berlangsung penuh kehangatan dan rasa kebersamaan, Dusun Manggung Desa Peron telah menorehkan cerita inspiratif tentang bagaimana adat dan budaya dapat menjadi sarana memupuk rasa syukur, kepedulian, dan kasih sayang antarwarga serta memberikan sumbangsih positif bagi perkembangan sosial di masyarakat.

 

Salah seorang tokoh masyarakat, Bapak Trimanto, mengutarakan rasa syukur atas berlangsungnya gelar budaya tersebut.

“Kami sangat bersyukur dapat merayakan peringatan Merti Dusun Manggung dengan penuh kebersamaan. Kirab gong dan tumpeng agung mengajarkan nilai-nilai kepedulian dan rasa sosial kepada generasi muda. Semoga acara ini menjadi tradisi yang selalu dijaga dan berlanjut untuk memberikan manfaat bagi masyarakat di sini,” pungkas dan harapnya mengakhiri catatan ini.

 

PERON SANTUN...

Share :

Cuaca Hari Ini

Minggu, 22 Desember 2024 16:03
Awan Mendung
29° C 29° C
Kelembapan. 80
Angin. 3.75