Sosialisasi Strategi BUMDes Dalam Pengelolaan Dana Ketahanan Pangan

• 06-11-2025
• desaperon
• 7
• KEGIATAN

Peron -  Pemerintah Kabupaten Kendal melakukan Sosialisasi Strategi Badan Usaha Milik Desa(BUMDdes) dalam Mengelola Ketahanan Pangan Desa di pendopp Tumenggung Bahurekso, Selasa (4/11/2025). Kegiatan ini digelar bekerja sama dengan PT Agro Nusantara Tani Milenial (Antam) sebagai pendamping BUMDes. 

 

Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari mengatakan, PT Antam ditunjuk oleh Kementerian Desa untuk melakukan pendampingan kepada BUMDes. Tujuannya agar BUMDes bisa dikelola secara profesional, termasuk pendampingan dalam pemasaran produk. 

 

"Pendampingan ini khusus untuk usaha pertanian dan peternakan. BUMDes bisa menjadi penggerak lumbung pangan, sehingga terwujud ketahanan pangan di desa dan untuk meningkatkan perekonomian di desa," jelasnya. 

 

Kepala Dispermasdes mengatakan, Bumdes akan mendapat alokasi dana sebesar 20 persen dari Dana Desa. Alokasi dana 20 persen ini untuk program ketahanan pangan desa. 

 

"Masing-masing Bumdes memiliki usaha yang berbeda-beda, tergantung potensi yang ada di desa. Ada yang mengelola pertanian, perkebunan atau peternakan," ujarnya. 

 

Direktur Teknis PT Antam, Ahmad Rizkan mengatakan, kebanyakan BUMDes kebingungan dalam mengelola dana ketahanan pangan dari Dana Desa. "Kami  mendampingi mulai dari pencairan dana, pembuatan proposal dan program yang akan dijalankan," kata Ahmad Rizkan. 

 

PT Antam juga menginisiasi program Gerakan Menanam Antirugi (Gemar) yang bekerja sama dengan Kementerian Desa. "Tujuannya agar BUMDes bisa menjadi perusahaan atau PT-nya desa," katanya. 

 

Dikatakan, dalam tugas pendampinga, PT Antam akan melibatkan tenaga-tenaga pendamping profesional. Selain itu, pendampingan juga akan bekerja sama dengan SMK Negeri 6 Kendal, yang memiliki jurusan pertanian.

 

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermasdes) Kendal, Yanuar Fatoni  berharap, penyertaan modal sebesar 20 persen dari Dana Desa benar-benar bisa dimanfaatkan secara maksimal. "Targetnya, ada keuntungan untuk pendapatan asli desa, dan yang penting tidak rugi," ujarnya.

 

Supaya tidak rugi, menurutnya ada strategi-strategi khusus yang akan dilakukan oleh pendamping. Selain itu, ada penjaminan melalui asuransi-asuransi, sehingga ketika petani mengalami gagal panen atau lainnya, tidak ada kerugian. 

Share :

Kegiatan Lain