Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang tergabung dalam tim UNNES GIAT 12 menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pembuatan Ecoenzim yang ditujukan kepada ibu-ibu Dusun Manggung dan warga Desa Peron. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja unggulan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola limbah organik rumah tangga menjadi produk yang ramah lingkungan dan memiliki berbagai manfaat.
Limbah organik rumah tangga seperti kulit buah, sisa sayuran, dan bahan organik lainnya seringkali hanya dibuang begitu saja, sehingga menumpuk dan berpotensi mencemari lingkungan. Padahal, jika dikelola dengan baik, limbah tersebut dapat diolah menjadi ecoenzim, yaitu cairan hasil fermentasi bahan organik yang dapat dimanfaatkan sebagai pembersih alami, pupuk cair, dan bahkan sebagai pengusir hama alami.
Melalui pelatihan ini, mahasiswa KKN UNNES berupaya memberikan solusi praktis yang dapat diterapkan oleh masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga, agar lebih bijak dan kreatif dalam mengelola limbah, sekaligus mendukung gerakan hidup sehat dan berkelanjutan.
Memberikan pemahaman tentang pentingnya pengelolaan limbah organik.
Mengajarkan cara pembuatan ecoenzim secara sederhana dan mudah.
Mendorong kebiasaan baru yang lebih ramah lingkungan di lingkungan rumah tangga.
Menginspirasi warga untuk memulai produksi ecoenzim skala rumahan.
Pelatihan ini dilaksanakan di salah satu titik pertemuan warga di Dusun Manggung, dengan dihadiri oleh puluhan peserta yang antusias mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir. Kegiatan diawali dengan sambutan dari perwakilan mahasiswa KKN dan tokoh masyarakat setempat. Selanjutnya, sesi pelatihan dibagi menjadi dua bagian:
Pemaparan Materi:
Peserta mendapatkan penjelasan mengenai definisi ecoenzim, manfaatnya bagi lingkungan dan kesehatan, serta jenis-jenis limbah yang dapat digunakan. Mahasiswa juga menjelaskan bahan dan alat yang diperlukan, seperti kulit buah, gula merah atau gula pasir, air bersih, serta botol plastik bekas sebagai wadah fermentasi.
Praktik Langsung:
Setelah memahami teori, peserta diajak untuk mengikuti praktek pembuatan ecoenzim secara langsung. Mahasiswa KKN menunjukkan proses pencampuran bahan-bahan, teknik fermentasi, serta tips penyimpanan selama masa fermentasi yang umumnya berlangsung selama 3 bulan. Peserta juga dipersilakan mencoba membuat sendiri dengan bahan yang telah disiapkan.
Share :