Peron - Sekretaris Desa Muchlasin menyebut pembangunan di desa sekarang sudah berbasis data. Sehingga, hasil yang dicapai bisa optimal pemanfaatannya bagi masyarakat sekitar sesuai nilai pendataan IDM.
Hal ini disampaikan Muchlasin usai penginputan Indeks Desa Membangunan tahun 2021 di Gondang Park. Acara yang didampingi PLD Desa dan TA Kabupaten terkait Pemutakhiran data IDM 2021 sangat penting bagi perencanaan pembangunan.
"Data ini penting. Perencanaan pembangunan harus didasarkan pada permasalahan. Permasalahan tidak akan diketahui dengan benar kalau tidak pegang data. Ini adalah kunci," tandas nya.
Perencanaan pembangunan, lanjut Muchlasin, harus berbasis data. Muchlasin menilai saat ini sudah menjadi rahasia umum frasa itu dalam pembangunan di Indonesia. Permasalahan data, imbuhnya, tak hanya dihadapi oleh desa. Namun juga terjadi sampai level provinsi yang selalu kurang data dalam perencanaan pembangunannya.
Menurut Muchlasin, upaya pemutakhiran data dimulai pihaknya dari desa. Dari problem terkecil ada dalam pendataan mulai level keluarga, RT, desa sampai kabupaten/kota. Sehingga nantinya, tiap desa punya data yang valid.
"Jadi ketika kita bicara angka kemiskinan, ada data berapa jumlahnya, di mana lokasinya dan atas nama siapa. Begitu juga kualitas pendidikan. Seperti kesehatan, saya melihat banyak warga desa sakit tapi belum tertangani layanan kesehatan dengan baik. Karena apa, karena pemda tidak pegang data," tegasnya.
"Keterlibatan perempuan dalam proses pembangunan adalah keniscayaan. Karena sudah terbukti, pemimpin perempuan lebih tertib mendatanya. Contoh sederhana, kalau menerima uang, perempuan pasti memikirkan anak dan keluarganya dulu. Kalau pria, mikirnya membeli rokok duluan. Makanya pembangunan harus semakin banyak melibatkan peran perempuan," pungkas Muchlasin
*Share :